Nama pun pengantin baru, mesti semuanya baru nak belajar kan...tak hairan kalau banyak kesalahan ini dilakukan oleh setiap pengantin baru pd malam pertama...jgn malu, jgn segan, bertanya pd yg PAKAR dan pernah melalui....malu bertanya, sesat jalan !
Namanya juga pengantin baru, apalagi aktivis dakwah yang biasanya tak pernah berdekatan dengan lawan jenis, pastinya gugup menghadapi malam pertama.
Dan namanya juga malam pertama, wajar juga kalau jadinya banyak melakukan hal yang tak perlu ketika pertama kali bersama pasangan sah. Namanya juga pertama kali, sebenarnya wajar-wajar juga jika melakukan hal-hal seperti di bawah ini:
Tegang
Baru pertama kali melakukannya dan sudah terbayang info-info miring soal hubungan jima. Wah, tegangnya bukan main kan. Alhasil, karena tegang otot-otot di pinggul akan kaku, dan inilah kenapa sebagian wanita langsung merasakan sakit. Penetrasi seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit apabila organ intim sudah terlubrikasi dengan baik. Inilah sebabnya Anda berdua disarankan tetap rileks dan menikmati kebersamaan terlebih dahulu.u
Mengabaikan pendahuluan
Di malam pertama, tak perlu terburu-buru untuk melakukan jima. Ini utamanya terjadi pada pengantin pria. Apabila suami memang sudah tak sabar, ada baiknya membimbing istri terlebih dahulu untuk melakukan pendahuluan. Dengan begini, jima pertama kalinya akan lebih nyaman dan tidak sampai sakit.
Takut tidak berdarah
Kalau berdarah konon katanya masih perawan. Apakah Anda masih percaya akan pernyataan itu? Berdarah atau tidak, tidak menentukan seorang wanita masih perawan. Ada sebagian wanita yang memang tidak sampai mengeluarkan darah karena selaput daranya cukup elastis. Yang paling penting adalah sebagai seorang Muslim kita harus yakin bahwa pasangan yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepada kita adalah yang terbaik untuk kita.
Tidak konsentrasi
Ada banyak hal yang menyebabkan istri jadi tidak konsentrasi saat jima pertama kali, semisal ingin buang air kecil, takut menimbulkan suara, takut tidak berdarah, takut sakit, dan lain sebagainya. Padahal, yang perlu dilakukan oleh istri hanyalah menikmati setiap momen yang dijalani bersama suami. Nah kan?